:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5133888/original/003718000_1739592135-1739589308473_arti-doa-sebelum-makan.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Idul Adha akan tiba sebentar lagi. Selain semangat berkurban, momen ini juga istimewa untuk meraih pahala berlimpah lewat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, terutama Puasa Tarwiyah dan Arafah. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai umat Islam untuk memahami bacaan doa buka puasa Idul Adha, jadwal puasa Dzulhijjah 2025, dan keutamaannya.
Puasa sunnah sebelum Idul Adha, khususnya Puasa Arafah, memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Keutamaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Selain itu, doa buka puasa Idul Adha yang dibaca dengan penuh kesadaran akan menambah nilai ibadah kita.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui jadwal puasa Dzulhijjah 2025, bacaan doa buka puasa Idul Adha (dalam Arab, Latin, dan artinya), niat puasa Tarwiyah dan Arafah, hingga keutamaan puasa-puasa sunnah tersebut. Simak informasi selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/5/2025).
Mulai dari Mecima Pro dipanggil Kemendag usai kisruh Konser DAY6 hingga Luna Maya usai menikah di News Flash Showbiz Liputan6.com.
Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha 2025
Bulan Dzulhijjah 1446 H diperkirakan dimulai pada 28 Mei 2025. Berikut jadwal puasa sunnah yang bisa kita amalkan:
- Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah): 28 Mei – 3 Juni 2025
- Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): 4 Juni 2025
- Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): 5 Juni 2025
- Idul Adha (10 Dzulhijjah): 6 Juni 2025
Catatan: Jadwal ini masih perkiraan dan bisa berbeda tergantung penetapan awal bulan Dzulhijjah oleh pemerintah Indonesia.
Memanfaatkan waktu-waktu mulia ini dengan berpuasa sunnah merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala berlimpah. Jangan sampai terlewatkan!
Selain menjalankan puasa, perbanyaklah amalan sunnah lainnya seperti berdzikir, berdoa, membaca Al-Quran, dan bersholawat untuk semakin memperkaya ibadah kita di bulan Dzulhijjah.
Doa Buka Puasa Idul Adha: Bacaan Arab, Latin, dan Artinya
… Selengkapnya
Doa buka puasa Idul Adha sama dengan doa buka puasa pada umumnya. Tidak ada doa khusus untuk berbuka di hari raya Idul Adha. Doa yang umum dibaca adalah:
Doa Buka Puasa Utama
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu. Birahmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: ‘Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.’
Doa ini merupakan ungkapan syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat kesehatan dan kekuatan yang diberikan sehingga kita mampu menjalankan ibadah puasa.
Doa Buka Puasa Alternatif
Selain doa utama di atas, ada doa alternatif yang juga bisa dibaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.
Artinya: ‘Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.’
(HR. Abu Daud no. 2010)
Doa ini dibaca setelah kita berbuka puasa. Membaca doa buka puasa dengan khusyuk merupakan adab yang baik dalam menjalankan ibadah puasa.
Niat Puasa Sunnah Idul Adha: Tarwiyah dan Arafah
… Selengkapnya
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta’ala.
Artinya: ‘Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.’
Niat ini dibaca pada malam hari sebelum tanggal 8 Dzulhijjah.
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shauma arafah sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: ‘Aku berniat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.’
Niat ini dibaca pada malam hari sebelum tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi jamaah haji, dianjurkan untuk tidak berpuasa pada hari Arafah karena sedang melaksanakan wukuf.
Keutamaan Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha
… Selengkapnya
Keutamaan Puasa 7 Hari Pertama Dzulhijjah
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah SWT daripada amal yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Puasa tujuh hari pertama Dzulhijjah termasuk amalan yang sangat dianjurkan.
Berpuasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan kesempatan untuk melipatgandakan amal kebaikan kita. Allah SWT akan melipatgandakan pahala setiap amal baik yang kita lakukan.
Hari-hari ini sangat mulia dan istimewa dalam Islam, karena Allah SWT akan memberikan rahmat dan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
Keutamaan Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang luar biasa. Ada hadits yang menyebutkan bahwa pahala puasa Tarwiyah setara dengan puasa setahun penuh. Nama Tarwiyah sendiri berasal dari kata “tarwiyah” yang berarti memberi minum, menggambarkan persiapan Nabi Ibrahim AS dalam melaksanakan perintah Allah SWT.
Puasa Tarwiyah juga memberikan manfaat spiritual dan fisik. Secara spiritual, puasa ini dapat meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kita kepada Allah SWT. Secara fisik, puasa dapat membersihkan tubuh dan meningkatkan kesehatan.
Keutamaan Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang paling utama di antara puasa sunnah Idul Adha. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang.” (HR. Muslim)
Hari Arafah merupakan hari yang sangat istimewa dalam Islam, karena pada hari inilah Nabi Ibrahim AS menunjukkan ketaatan dan keikhlasannya kepada Allah SWT. Dengan berpuasa di hari Arafah, kita meneladani ketaatan dan keikhlasan beliau.
Catatan: Puasa Arafah tidak dianjurkan bagi jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Ingatlah, doa buka puasa Idul Adha hanyalah salah satu bagian dari ibadah. Yang terpenting adalah keikhlasan dan kesungguhan hati dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah di bulan Dzulhijjah ini.