Friday

16-05-2025 Vol 19

SALDOBET – Saga Nasib Mujur Sandera Amerika Terakhir yang Masih Hidup di Gaza

Ofer Kalderon, warga Prancis-Israel yang disandera Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, melambaikan tangan - sebelum diserahkan ke Palang Merah oleh anggota Hamas di Khan Younis, Gaza Selatan, Sabtu (1/2/2025).

Liputan6.com, Jakarta – Hamas pada Minggu mengatakan akan membebaskan sandera berkewarganegaraan ganda Israel-Amerika, Idan Alexander, sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, kelompok perlawanan Palestina itu mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melakukan pembicaraan intensif dengan pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir, yang mereka nilai “berjalan sangat positif.”

Dilansir Antara, Hamas juga bersedia segera berunding secara intensif untuk mencapai gencatan senjata permanen, pertukaran tahanan yang disepakati bersama, dan pembentukan badan profesional independen yang memerintah Gaza.

Kelompok itu mengatakan bahwa kerangka kerja seperti itu akan memberikan ketenangan dan stabilitas jangka panjang, sekaligus mendukung rekonstruksi dan pencabutan blokade Israel.

Alexander, yang bertugas di unit infanteri elit di perbatasan Gaza, diketahui sebagai sandera AS terakhir yang masih hidup di Gaza.

Menurut pernyataan itu, pembebasannya akan menjadi langkah yang memfasilitasi gencatan senjata, membuka kembali penyeberangan perbatasan, dan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Simak Video Pilihan Ini: