![[Bintang] Ini Niat Puasa Dzulhijjah 2018](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TkOEtHNjlOhjfoOFXKkdUazNX4k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2327585/original/023938400_1534125755-ancient-architecture-building-161276.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Bulan Dzulhijjah merupakan slaah satu bulan haram (Ashyurul Hurum), yaitu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di dalamnya, Allah SWT telah menebarkan banyak keberkahan dan menjanjikan pahala berlipat ganda bagi setiap amal kebaikan.
Selain disebut sebagai bulan haji, waktu ini juga menjadi peluang utama untuk meraih ampunan, menghapus dosa, dan memperbanyak bekal amal sholeh.
Inilah saat terbaik bagi siapa saja yang ingin bertaubat, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan mendulang kebaikan sebanyak mungkin.
Namun, banyak dari kita yang masih belum mengetahui apa saja hari-hari istimewa itu dan bagaimana cara memanfaatkannya. Padahal, ini menjadi kesempatan dan momen berharga yang belum tentu kita jumpai lagi di tahun berikutnya.
Lalu, apa saja 6 hari paling istimewa di bulan Dzulhijjah? Bagaimana kita bisa memaksimalkan keutamaannya untuk meraih ampunan dosa dan pahala yang berlipat ganda? Berikut uraiannya mengutip dari laman NU Online pada Sabtu (31/5/2025)
Saksikan Video Pilihan ini:
8 Orang Terjebak di Dalam Lubang Tambang Emas di Banyumas
1. Puncak Keutamaan Ibadah
… Selengkapnya
Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, umat Islam diberi kesempatan oleh Allah swt untuk meningkatkan berbagai bentuk ibadahnya sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini selaras dengan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas ra, dari Nabi Saw, beliau bersabda: “Tidak ada hari di mana amal saleh di dalamnya lebih Allah cintai melebihi hari-hari ini (yakni sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya,” Wahai Rasulullah, meskipun itu Jihad di jalan Allah?” Rasul menjawab,” Meskipun itu jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang pergi (berjihad) dengan raga dan hartanya, namun ia tak kunjung kembali kepada keluarganya.” (HR. Al-Bukhari, Abu Daud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
2. Hari ‘Arafah
Puncak dari keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah adalah Hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun haji yang paling penting. Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa. Puasa Arafah memiliki keutamaan sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut
Dari Qatadah bin Nu’man berkata, aku mendengar Rasulullah SAW,” Siapa pun yang menjalankan puasa sunnah di Hari ‘Arafah, maka akan diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Ibnu Majah).
Akan tetapi, untuk membedakan dengan umat Yahudi, maka umat Islam yang tidak mampu berpuasa mulai tanggal 1 Dzulhijjah, dianjurkan untuk puasa dua hari yakni dimulai tanggal 8 Dzulhijjah yang biasa disebut sebagai Hari Tarwiyah.
3. Hari Raya Idul Adha
… Selengkapnya
Tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari raya Idul Adha, hari raya Kurban, atau Yaumun Nahr. Pada hari ini, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah SWT. Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita pada keteladanan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, demi memenuhi perintah Allah.
Hari raya Kurban ini menekankan pentingnya berbagi dengan sesama, juga sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahim dan memperkuat solidaritas sosial. Penyembelihan hewan kurban bukan sekadar ritual, tetapi juga simbol kepatuhan, ketakwaan, dan kepedulian terhadap sesama. Dalam setiap tetes darah hewan kurban yang mengalir, terkandung makna pengorbanan dan ketaatan yang mendalam kepada Allah SWT.
4. Hari Tasyrik
Setelah Idul Adha, umat Islam merayakan hari-hari Tasyrik pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada hari-hari Tasyrik ini, umat Islam dilarang berpuasa, sebagaimana sabda Nabi SAW.
Di antara hal yang membedakan hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha adalah, untuk pembacaan takbir di Hari Raya Idul Adha terus berlanjut sampai akhir hari Tasyrik, yakni tiga hari setelah Idul Adha, dan pada Hari Raya Idul Adha juga diadakan penyembelihan hewan kurban. Sedangkan pada hari raya Idul Fitri tidak demikian. Hal ini juga menjadi salah satu keistimewaan bulan Dzulhijjah.
5. Ibadah Haji
… Selengkapnya
Salah satu keistimewaan terbesar bulan Dzulhijjah adalah pelaksanaan ibadah haji. Setiap tahun, jutaan muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Dalam pelaksanaannya, jamaah haji memperingati berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk pengorbanan Nabi Ibrahim dan keluarganya.
6. Momentum Muhasabah
Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriah. Pada bulan penutup tahun ini, umat Islam hendaknya muhasabah diri, yakni melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri selama satu tahun ke belakang.
Selain itu, umat Islam juga hendaknya mulai menyusun strategi untuk memaksimalkan waktu yang telah dianugerahkan Allah dengan memperbanyak amal saleh dan mampu menuntunnya menuju husnul khatimah.
Demikianlah penjelasan 6 hari yang istimewa pada bulan Dzulhijjah ini. Semoga kita dapat mengisinya dengan berbagai berbagai ibadah untuk meraih pahala dan ampunan, serta keberkahan.