:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4930059/original/007111600_1724819855-close-up-open-holy-book-with-bracelet.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Zalzalah merupakan surat ke-99 dalam Al-Qur’an yang berisi gambaran tentang dahsyatnya hari kiamat. Dalam delapan ayatnya, Allah SWT menjelaskan bagaimana bumi akan mengguncang dan mengeluarkan seluruh isinya.
Melalui surat Al-Zalzalah, kita diingatkan bahwa setiap amal perbuatan, sekecil apa pun, akan dibalas oleh Allah. Ini menjadi motivasi untuk selalu berhati-hati dalam bertindak dan memperbanyak amal kebaikan.
Membaca surat Al-Zalzalah tidak hanya membawa pahala, tetapi juga memperkuat kesadaran tentang keadilan ilahi. Surat ini sangat relevan untuk direnungkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang Surat Al-Zalzalah, Kamis (3/7/2025).
Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh dengan kebaikan. Maka mari memanfaatkan momentum ini dengan memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan membaca Al-Quran. Berikut ini tips khatam Al-Quran di dalam bulan ramadan.
Arti Surat Al Zalzalah
… Selengkapnya
Surat Az-Zalzalah adalah surat ke-99 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari delapan ayat. Nama “Az-Zalzalah” diambil dari kata pertama dalam ayat pembukanya, yang berarti “guncangan” atau “gempa bumi”. Surat ini mengisahkan peristiwa besar yang akan terjadi pada hari kiamat, saat bumi diguncang sedemikian dahsyatnya hingga mengeluarkan seluruh isi perutnya. Para ulama berbeda pendapat mengenai klasifikasinya, sebagian menyebutnya Makkiyah karena temanya tentang akhirat, namun sebagian lain menggolongkannya sebagai Madaniyah karena konteks turunnya di Madinah.
Menurut Abdillah (2016) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Ikhlas : Jurnal Ilmiah Pendidikan IslamVolume. 1 No. 3 Juli 2024, hari kiamat adalah hari hancurnya alam semesta, sebagai tanda berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan kekal di akhirat. Hal ini banyak dijelaskan dalam ayat al-Qur’ān sebagai pedoman hidup bagi umat Islam.
Sebagai muslim kita wajib mengimani adanya hari kiamat. Beriman akan adanya hari kiamat adalah berkeyakinan dengan sepenuh hati akan datangnya hari tersebut sebagai batas akhir kehidupan dunia menuju kehidupan baru berupa kehidupan akhirat. Dalam kehidupan akhirat manusia akan diminta pertangungjawaban seluruh amal perbuatannya ketika hidup di dunia.
Isi Surat Az-Zalzalah memuat gambaran menakjubkan tentang bagaimana bumi “menceritakan” segala kejadian yang pernah berlangsung di atasnya, atas perintah Allah SWT. Manusia akan merasa heran dan bertanya-tanya tentang guncangan tersebut, tidak menyadari bahwa hari itu adalah permulaan dari perhitungan amal. Ayat-ayat dalam surat ini juga menekankan bahwa setiap orang akan melihat hasil dari semua amal perbuatannya, sekecil apapun—baik itu berupa kebaikan maupun keburukan.
Mengutip buku berjudul Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia sebagaimana dilansir dalam kajian yang dipublikasikan di situs Repository UIN Suska Zalzalah adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab. Secara bahasa, kata zalzalah, yang mempunyai arti guncang, guncangan, ataupun keguncangan.
Mengutip kamus besar bahasa Arab Al-Munjid fi al-Lughah wa al-‘Alam masih dari sumber kajian yang sama, kata zalzalah ditemukan dalam beberapa artian, yaitu gempa, guncangan, keguncangan, gemetar ataupun menggigil.
Isi Kandungan Surat Al Zalzalah
… Selengkapnya
Surat Az-Zalzalah memberikan gambaran ringkas namun kuat tentang peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi pada hari kiamat. Dalam delapan ayatnya, Allah SWT menjelaskan dengan bahasa yang tegas tentang guncangan hebat yang akan mengguncang bumi, bagaimana bumi akan “berbicara” dan mengeluarkan semua isi yang selama ini tersembunyi di dalamnya, hingga proses hisab atau perhitungan amal perbuatan setiap manusia. Semua itu merupakan rangkaian dari hari pembalasan, saat setiap individu akan melihat akibat dari apa yang telah mereka lakukan.
Gambaran tentang gempa bumi yang sangat dahsyat dalam surat ini menjadi simbol betapa hebatnya perubahan yang akan terjadi pada alam semesta saat hari akhir tiba. Tidak hanya fisik bumi yang berubah, tetapi seluruh tatanan kehidupan pun akan bergeser. Reaksi manusia yang digambarkan bertanya-tanya “apa yang terjadi dengan bumi ini?” mencerminkan betapa mereka tidak siap dan terkejut.
Selain itu, ayat-ayat dalam surat ini menekankan kekuasaan mutlak Allah SWT. Bumi hanya bergerak dan berbicara karena perintah-Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang mampu menolak kehendak Allah SWT. Di sisi lain, surat ini juga menegaskan bahwa setiap amal perbuatan baik atau buruk, besar maupun kecil—akan diperlihatkan dan diberi balasan yang adil.
Keutamaan Membaca Surat Al-Zalzalah
… Selengkapnya
Bagi umat Muslim yang rutin dan istiqomah membaca surat Al Zalzalah, maka akan mendapatkan keutamaannya adalah:
1. Pahala yang Luar Biasa
Keutamaan membaca surat Al Zalzalah adalah mendapatkan pahala yang luar biasa. Pahala yang dimaksud yakni setara dengan membaca setengah dari Alquran. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda,
“Surat Al Zalzalah itu sepadan dengan setengah Alquran, wal ‘adhiyat itu sepadan setengah Alq, surat Al Ikhlas itu sepadan sepertiga Alquran, dan surat Al Kafirun sepadan dengan seperempat Alquran.”
2. Mendapatkan Surga
Keutamaan membaca surat Al Zalzalah selanjutnya adalah mendapatkan Surganya Allah. Hal ini diungkapkan dari Abi Abdullah berkata,
“Janganlah kalian bosan membaca surat Al-Zalzalah, karena sesungguhnya barang siapa yang membacanya di dalam sholat sunahnya, maka Allah tidak akan menimpakan bencana (gempa bumi) selamanya dan ia tidak akan mati karenanya.
Tidak juga ia terkena petir dan beberapa malapetaka di dunia lainnya. Lalu ketika ia meninggal, maka diperintahkan menuju surga. Lalu Allah berfirman, ‘Wahai hamba-Ku, Aku memasukkanmu ke dalam surga-Ku, maka tinggallah di dalamnya selama kamu inginkan, tidak dilarang dan tidak pula ditolak.'” (Tsawabul A’mal: 112).
Mengutip buku berjudul Surga (2007) oleh Mahir Ahmad Ash-Syufiy diriwayatkan dalam sebuah hadis tentang penggambaran akhirat. Para ahli surga dibuatkan kolam setelah mereka melintasi jembatan shirath. Ketika telah tiba di pintu surga, mereka meminta syafaat kepada Nabi Adam, lalu kepada Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, kemudian Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW adalah nabi yang bisa memberi syafaat atau pertolongan kepada semuanya, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis shahih riwayat Imam Muslim, dari Abu Nadhir, Hasyim, dan seterusnya.
Q & A Seputar Topik Surat Al-Zalzalah
Apa itu Surat Al-Zalzalah dan terdiri dari berapa ayat?
Surat Al-Zalzalah adalah surat ke-99 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 8 ayat. Nama surat ini diambil dari kata “Az-Zalzalah” pada ayat pertama yang berarti gempa besar. Surat ini menggambarkan dahsyatnya peristiwa hari kiamat.
Apa arti dari Surat Al-Zalzalah ayat pertama?
Ayat pertama berbunyi: “Izaa zulzilatil-ardu zilzaalahaa”, yang artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat.” Ayat ini menjelaskan awal mula terjadinya hari kiamat dengan gempa bumi luar biasa yang mengubah tatanan dunia.
Apa kandungan utama dari Surat Al-Zalzalah?
Kandungan utama Surat Al-Zalzalah adalah tentang keadaan hari kiamat, penggambaran bumi yang mengeluarkan isinya, serta perhitungan amal perbuatan manusia, baik sekecil apa pun kebaikan atau keburukan akan diperlihatkan dan dibalas.
Apa pesan moral yang dapat dipetik dari Surat Al-Zalzalah?
Pesan moralnya adalah agar manusia selalu berhati-hati dalam berbuat, karena setiap amal akan diperhitungkan. Surat ini menanamkan kesadaran akan tanggung jawab individu atas semua tindakan, sekecil apa pun itu.
Apa keistimewaan Surat Al-Zalzalah dalam kehidupan sehari-hari?
Surat ini menjadi peringatan sekaligus motivasi untuk selalu berbuat baik dan menjauhi keburukan. Membacanya juga dapat memperkuat keyakinan terhadap hari akhir dan menumbuhkan kejujuran serta integritas dalam hidup.