:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236838/original/059949600_1748545970-1748544930219.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Setiap musim haji, selalu ada cerita luar biasa yang dialami jemaah. Tahun ini, kisah mengharukan datang dari seorang jamaah asal Libya bernama Amer Al Mahdi Mansour Al Gaddafi.
Ia hampir gagal berangkat haji karena dicegat petugas imigrasi. Namun, keteguhan hatinya dan kepercayaannya pada takdir akhirnya membawa Amer Al Mahdi ke Tanah Suci.
Kisahnya viral di media sosial. Banyak yang menganggapnya sebagai kebetulan, tetapi lebih banyak lagi yang meyakini ini adalah bukti kuasa Allah bagi mereka yang berserah diri dengan ikhlas.
Simak Video Pilihan Ini:
Relawan Mas Gibran ‘Bolone Mase’ Salurkan Bantuan Air Bersih di Cilacap
Kronologi Peristiwa
… Selengkapnya
Dilansir dari Gulf News, Jumat (30/5/2025), kejadian ini berlangsung pada 24 Mei 2025 di sebuah bandara di Libya.
Saat semua jamaah haji sudah masuk ke dalam pesawat menuju Mekkah, Amer justru ditahan di meja imigrasi.
Masalahnya bukan karena dokumen yang tidak lengkap atau pelanggaran aturan. Nama belakangnya Al Gaddafi ternyata memicu alarm keamanan.
Meski mantan pemimpin Libya itu sudah wafat puluhan tahun lalu, nama tersebut masih dianggap sensitif di negara tersebut. Petugas imigrasi pun melarangnya naik pesawat.
Bukan hanya ditolak, Amer bahkan diminta pulang ke rumah. Namun, dengan tegas ia menolak. “Saya hanya ingin pergi haji,” katanya.
“Dan saya yakin, jika ini memang takdir saya, tidak ada yang bisa menghentikannya.”
Keajaiban yang Mengubah Segalanya
… Selengkapnya
Amer berusaha menjelaskan bahwa ia tidak ada hubungan dengan mantan pemimpin Libya. Namun, penjelasannya sia-sia. Pesawat pun akhirnya berangkat tanpanya.
Namun, tak lama setelah lepas landas, pesawat mengalami masalah teknis dan terpaksa kembali ke bandara. Setelah diperbaiki, pesawat kembali mengudara. Anehnya, kerusakan terjadi lagi, memaksa pesawat mendarat darurat untuk kedua kalinya.
Menurut kesaksian penumpang dan awak kabin, sang kapten akhirnya mengumumkan melalui pengeras suara: “Saya bersumpah tidak akan terbang lagi kecuali Amer ikut bersama kita!”
Akhirnya, setelah apa yang terjadi, pihak berwenang mengizinkan Amer naik ke pesawat. Dan pada percobaan ketiga, pesawat lepas landas dengan lancar. Tak ada kerusakan. Tak ada gangguan. Hanya langit yang terbuka luas, seolah menyambut niat Amer yang tulus.