Saturday

17-05-2025 Vol 19

SALDOBET – Orang Kaya hingga Mati Tidak Niat Haji, Kematiannya Seperti Ini Kata Buya Yahya

Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya

Liputan6.com, Jakarta – Musim haji 2025 telah tiba. Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu.

Namun, banyak pertanyaan muncul mengenai apakah orang kaya yang meninggal dunia sebelum sempat menunaikan ibadah haji, meski memiliki kemampuan secara finansial, akan mendapatkan dosa.

Pertanyaan ini mengundang berbagai pendapat dari para ulama dan cendekiawan Islam. Salah satu yang memberikan penjelasan mendalam mengenai hal ini adalah KH Yahya Zainul Ma’arif, yang lebih dikenal dengan sebutan Buya Yahya.

Dalam ceramahnya yang dipublikasikan melalui kanal YouTube @nash.project, Buya Yahya membahas secara tuntas tentang hukum bagi orang kaya yang meninggal tanpa niat haji. Dalam kesempatan tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa kewajiban haji tidak tergantung pada kekayaan semata, melainkan pada niat dan kemampuan seseorang. Sebuah topik yang sangat penting untuk dipahami oleh umat Muslim yang mungkin masih bingung tentang hal ini.

Buya Yahya memulai penjelasannya dengan mengingatkan bahwa haji adalah ibadah yang wajib bagi setiap Muslim yang mampu. Namun, ia menekankan, “Tidak wajib bagi Anda untuk mencari uang hanya demi naik haji. Yang wajib adalah mencari uang untuk nafkah keluarga, terutama bagi yang sudah berkeluarga,” ujar Buya Yahya.

Dengan kata lain, niat haji harus muncul dari kemampuan pribadi dan kesiapan dalam menjalankan ibadah tersebut, bukan semata-mata karena status kekayaan seseorang.

Selain itu, Buya Yahya juga menyoroti bahwa seseorang yang meninggal dunia sebelum sempat menunaikan haji, meski sudah berniat untuk melakukannya, tidak akan dianggap berdosa. “Jika orang kaya sudah berniat untuk berhaji namun mati sebelum sempat melaksanakan, itu tidak berdosa karena sudah ada niatnya,” tambahnya.

Dikutip Senin (28/04/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @nash.project, dengan penjelasan ini, Buya Yahya memberikan pencerahan bahwa niat yang baik tetap dihargai dalam pandangan agama meskipun kesempatan untuk melaksanakan haji tidak terwujud.

Namun, Buya Yahya melanjutkan, ada pula kondisi di mana seseorang yang mampu haji tetapi tidak berniat sama sekali dianggap berdosa. “Jika seorang yang kaya tidak pernah berniat haji, lalu mati tanpa melaksanakannya, maka kematiannya seperti orang jahiliyah. Itu adalah dosa,” jelas Buya Yahya dengan tegas.

Niat yang kuat untuk melaksanakan haji, menurutnya, adalah hal yang sangat penting meskipun tidak sempat terlaksana.

 

Simak Video Pilihan Ini: