Saturday

17-05-2025 Vol 19

SALDOBET – 30 Pantun Idul Adha untuk Ceriakan Momen Hari Raya, Cocok untuk Media Sosial

tata cara sholat idul adha

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen besar dalam kalender Islam yang selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain penuh makna spiritual, momen ini juga identik dengan kebersamaan, kebahagiaan, dan saling berbagi.

Agar suasana semakin meriah, banyak orang yang memilih menyelipkan pantun dalam ucapan Idul Adha. Pantun ini bisa berisi doa, candaan, hingga pesan moral yang dikemas dengan ringan namun tetap menyentuh hati.

Dengan kehadiran pantun, suasana Idul Adha tak hanya sakral, tetapi juga lebih hidup dan menghibur. Berikut kami rangkum secara kronologis bagaimana pantun bisa menjadi bagian penting dari perayaan Hari Raya Idul Adha.


2 dari 5 halaman

Pantun Idul Adha

1. Bangun pagi di hari yang cerah,

Langit biru indah nian.

Selamat Idul Adha penuh berkah,

Mari kita berbagi kebaikan.

 

2. Makan ketupat pakai rendang,

Disajikan dengan sambal terasi.

Idul Adha telah datang,

Mari ikhlas dalam berkurban, berbagi rezeki.

 

3. Burung merpati terbang melayang,

Hinggap di dahan mencari makan.

Takbir bergema hati pun tenang,

Tanda Idul Adha telah datang.

 

4. Naik delman di pagi hari,

Keliling kampung penuh ceria.

Mari rayakan Idul Adha ini,

Dengan iman dan cinta sesama.

 

5. Mentari muncul dari ufuk timur,

Cahaya hangat menyinari bumi.

Hari kurban penuh syukur,

Semoga berkah tercurah selalu di hati.

 

6. Di taman bunga mekar berseri,

Harum semerbak semilir angin.

Idul Adha membawa damai di diri,

Mari saling memaafkan dan bersanding.

 

7. Menanam padi di tengah sawah,

Pulang ke rumah naik delman.

Sambut kurban dengan hati yang pasrah,

Karena Allah yang Maha Pemberi aman.

 

8. Angin malam berhembus sejuk,

Langit cerah penuh bintang.

Di Idul Adha jangan merunduk,

Berbagi kebahagiaan dan hati yang tenang.

 

9. Anak kecil bermain bola,

Tertawa riang di lapangan luas.

Idul Adha datang membawa makna,

Kurban bukan sekadar rutinitas.

 

10. Naik sepeda ke rumah paman,

Bawa daging disantap bersama.

Kurban wujud cinta pada Tuhan,

Mari jaga hati, saling menyapa.

 

3 dari 5 halaman

Pantun Idul Adha

1. Langit cerah udara panas,

Takbir menggema di seluruh desa.

Idul Adha penuh semangat ikhlas,

Mari berbagi tanpa merasa terpaksa.

 

2. Jalan-jalan ke pasar lama,

Beli buah pulangnya lari.

Idul Adha hadir membawa makna,

Belajar ikhlas dari kisah Nabi.

 

3. Burung jalak hinggap di dahan,

Bernyanyi riang sambil goyang.

Idul Adha bukan sekadar pengorbanan,

Tapi wujud cinta yang tak hilang.

 

4. Anak kecil main petasan,

Ibu teriak karena kaget.

Mari sambut Idul Adha dengan ketulusan,

Bukan hanya karena syarat dan target.

 

5. Nasi kebuli disajikan pagi,

Yang makan malah ayam peliharaan.

Idul Adha ajak kita berbagi,

Ajak keluarga untuk makan-makan.

 

6. Pakai baju putih bersih dan rapi,

Berangkat shalat ke lapangan luas.

Idul Adha bukan sekadar tradisi,

Tapi panggilan iman yang sangat tulus.

 

7. Domba kurban datang dari gunung,

Bulu lebat wajahnya lucu.

Idul Adha ajarkan kita beruntung,

Jika bisa memberi tanpa menunggu.

 

8. Tukang daging salah motong,

Yang kena malah ember tetangga.

Idul Adha bukan soal potong-memotong,

Tapi soal berbagi tanpa drama.

 

9. Layang-layang terbang di sore hari,

Anak-anak tertawa penuh warna.

Idul Adha hadir dengan pesan murni,

Jangan sampai hati kita kering maknanya.

 

10. Pohon kelapa bergoyang perlahan,

Angin lembut menyapa pipi.

Idul Adha bukan soal jumlah kurban,

Tapi seberapa dalam makna memberi.

4 dari 5 halaman

Pantun Idul Adha

1. Ke pasar beli kain batik,

Dibawa pulang dalam keranjang.

Idul Adha waktunya asyik,

Berbagi daging sambil tersenyum riang.

 

2. Hujan turun membasahi bumi,

Petani senang panennya naik.

Idul Adha ajarkan empati,

Berbagi pada yang baik-baik.

 

3. Main gitar sambal berlari,

Suaranya nyaring bikin terpesona.

Idul Adha waktunya bersilahturahmi,

Bersihkan hati, lupakan luka lama.

 

4. Beli sepatu warnanya merah,

Dipakai pergi ke tempat pesta.

Idul Adha datang membawa berkah,

Mari bersyukur atas nikmat semesta.

 

5. Ke hutan mencari rotan,

Dibawa pulang naik sepeda.

Kurban bukan soal banyak-banyakan,

Tapi niat tulus dari dada.

 

6. Anak kecil bermain bola,

Kakinya lincah bak pemain hebat.

Idul Adha ajarkan makna sesungguhnya,

Bukan hanya tradisi yang dibawa lewat.

 

7. Makan siang dengan saudara,

Sambalnya pedas bikin lega.

Kurban itu ladang pahala,

Untuk yang mampu, jangan ditunda.

 

8. Menanam bunga di pot kecil,

Disiram rutin tiap pagi.

Idul Adha bukan hanya ritual,

Tapi tentang peduli dan memberi.

 

9. Naik perahu ke pulau seberang,

Angin laut berhembus kencang.

Mari kurban dengan senang,

Jangan merasa berat atau bimbang.

 

10. Malam hari memetik bunga,

Harumnya semerbak dalam taman.

Idul Adha bukan soal daging semata,

Tapi ikhlas dan cinta pada Tuhan.

5 dari 5 halaman

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa itu pantun Idul Adha?

Pantun Idul Adha adalah bentuk syair tradisional yang berisi pesan atau ucapan selamat Hari Raya Idul Adha dengan rima khas pantun.

Kapan waktu terbaik membagikan pantun Idul Adha?

Waktu terbaik adalah malam takbiran, pagi sebelum salat Id, dan setelah prosesi kurban.

 

Di mana saya bisa membagikan pantun Idul Adha?

Pantun bisa dibagikan melalui media sosial, grup WhatsApp, atau kartu ucapan digital.

Apakah anak-anak juga bisa membuat pantun Idul Adha?

Bisa, justru pantun adalah sarana edukasi yang baik untuk anak-anak memahami nilai-nilai Idul Adha.

Posted in Uncategorized

admin


Warning: Undefined array key 0 in /www/indo0326/38.181.63.152/wp-content/themes/tenzin-news-magazine/single.php on line 71

Warning: Attempt to read property "term_id" on null in /www/indo0326/38.181.63.152/wp-content/themes/tenzin-news-magazine/single.php on line 71

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *