:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5153918/original/031894600_1741324601-1741320542141_ucapan-berbuka-puasa-senin-kamis.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Sudah tidak perlu diperdebatkan lagi bahwa Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Muharram bukanlah bulan yang membawa kesialan dan malapetaka, sebagaimana keyakinan sebagian masyarakat terhadap bulan Suro.
Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Bulan ini termasuk asyhurul hurum atau bulan haram. Ada empat bulan yang mulia dalam Islam, selain Muharram ada Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Begitu istimewanya apabila seseorang mengerjakan ibadah di bulan haram. Pahalanya akan dilipatgandakan dari biasanya. Karenanya, di bulan seperti ini harus dimanfaatkan dengan mengerjakan ibadah dan memperbanyak amal saleh.
Pada Muharram, terdapat satu hari yang memiliki keutamaan luar biasa. Adalah hari Asyura pada 10 Muharram. Di hari tersebut umat Islam bisa melaksanakan amalan yang keutamaannya menghapuskan dosa setahun lalu.
Kapan hari Asyura 10 Muharram 2025 tiba dan apa amalannya yang bisa menghapus dosa setahun lalu? Simak berikut jadwal dan amalannya lengkap penjelasannya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lakalantas: Pajero Seruduk Truk Box di Banyumas
Jadwal Hari Asyura 2025
… Selengkapnya
Jika merujuk kalender Hijriah Kementerian Agama, hari Asyura 10 Muharram 1447 H jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. Namun, berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, hari Asyura 1447 H jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Amalan saat Hari Asyura
… Selengkapnya
Salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan pada hari Asyura 10 Muharram adalah puasa. Kekuatan hukum puasa Asyura adalah sunnah muakkad, artinya sunnah yang sangat dianjurkan.
Dalil yang menjadi landasan amalan tersebut adalah sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim. “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharram” (HR Muslim).
Keutamaan puasa Asyura ialah menghapuskan dosa setahun yang lalu. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Muslim.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).
Pada riwayat lain, dari sahabat Abu Qatadah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu.” (HR At-Tirmidzi).
Mengutip NU Online Jombang, para ulama menjelaskan bahwa maksud penghapusan dosa yang disebut dalam hadis keutamaan puasa 10 Muharram adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Akan tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, maka diharapkan adanya keringanan dari dosa-dosa besar. Jika tidak, maka diangkat derajatnya.
Para ulama juga menganjurkan puasa sehari atau setelah Asyura. Hal ini dilakukan agar tidak menyerupai orang Yahudi.
Demikian jadwal hari Asyura 10 Muharram dan amalannya. Semoga pada waktunya kita bisa mengamalkan. Aamiin. Wallahu a’lam.